POJOKNEGERI.COM - Seniman Butet Kertaredjasa baru-baru ini membuat pernyataan heboh ketika mengaku dilarang berbicara politik dalam pentas teater berjudul 'Musuh Bebuyutan' di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Meskipun pada akhirnya pentas tentang satire politik itu tetap digelar tanpa ada perubahan apapun, Butet Kertaredjasa mengaku ada kejanggalan lantaran baru kali ini mengalami intimidasi dari polisi sejak era reformasi.
"Karena untuk pertunjukan kali ini setelah 41 tahun kita main, baru kali ini saya harus membuat surat pernyataan tertulis kepada polisi, bahwa saya harus berkomitmen tidak ada unsur politik di dalam pertunjukan," kata Butet Kertaredjasa saat membuka pentas teater dalam cuplikan yang beredar.
"Ohh keren, selamat datang Orde Baru," lanjut Butet sembari tertawa.
Sementara itu, dalam tayangan Kompas TV, Butet menjelaskan kronologi intimidasi dari polisi yang diterimanya dalam bentuk surat pernyataan.
Surat yang diminta untuk ditandatangani oleh Butet memuat komitmen dari penanggung jawab acara agar tidak mengandung unsur kampanye pemilu, menyebarkan materi kampanye pemilu, menggunakan atribut dari partai politik atau pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Intinya beberapa minggu sebelum melaksanakan pementasan, baru kali ini kami harus menandatangani satu pernyataan, saya harus berkomitmen pertunjukan saya tidak ada unsur politik, tidak boleh sebagai alat kampanye, tanda gambar, dan seterusnya," ungkap Butet, Selasa (5/12/2023).