Ia mengatakan dalam politik segalanya serba mungkin.
Dia menilai nasib soal ada atau tidaknya koalisi baru bergantung pada takdir dari Tuhan.
“Tapi kemungkinannya menurut saya sangat kecil ya dibandingkan dengan kepada dua koalisi yang sudah pasti,” jelas Herman Khaeron.
Herman mengatakan partainya berpikir rasional untuk menawarkan syarat jika bergabung dengan koalisi.
Sebelumnya, ketika membentuk Koalisi Perubahan bersama NasDem dan PKS, Herman menyatakan mereka memang merintis dari awal.
Herman juga mengatakan arah koalisi Partai Demokrat, setelah mereka keluar dari Koalisi Perubahan, akan ditentukan pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas).
Ia mengatakan awalnya Rapimnas itu dijadwalkan pada 13-14 September 2023, namun belakangan terjadi perubahan jadwal. Ia menjelaskan jadwal rapimnas menunggu arahan dari AHY.
Partai Demokrat yang keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan masih belum memutuskan bagaimana arah koalisi-nya.
Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memiliki dua pilihan.
Pertama, bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.