POJOKNEGERI.COM - Cuitan Said Didu direspon pihak Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sebelumnya, beredar adanya cuitan Said Didu terkait pengusaha batu bara yang menawarkan dana besar agar tidak mendukung Anies Baswedan sebagai capres dari koalisi yang sudah dijajaki Partai Nasdem dan Demokrat di Pilpres 2024.
Hal ini yang kemudian direspon Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid.
"Saya kira narasi Pak Said Didu dkk ini on mission ingin mengganggu proses pembentukan koalisi. Saya kira itu tidak baik," ujar Kholid dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (27/10/2022).
Diketahui, Said Didu yang merupakan Eks Sekretaris Kementerian BUMN menulis PKS ditawari dana besar oleh seorang pengusaha batu bara agar menarik dukungan dari koalisi dengan Partai Demokrat dan NasDem.
Cuitan itu mengutip akun @maspiyuaja yang mencantumkan link berita berjudul "Beredar Kabar PKS Ditawari 2 Menteri, Untuk Gagalkan Koalisi Anies?"
"Dan kabar lain juga, bahwa salah satu pengusaha barubara sudah "ditugaskan" memberikan dana besar agar menarik dukungan [dari koalisi]," tulis @msaid_didu.
Kholid menegaskan bahwa pihaknya telah terbiasa menerima berbagai tawaran, termasuk jatah menteri di kabinet. Ia mengungkapkan PKS pernah mendapat tawaran masuk ke dalam pemerintahan pada periode pertama dan awal periode kedua Presiden Joko Widodo.
"Saya kira hal biasa aja ya tawaran-tawaran seperti itu. Dulu pas periode pertama dan awal periode kedua kami juga ditawari. Tapi kami Alhamdulilah konsisten memilih di luar pemerintahan," papar Kholid.