Kabarnya kapasitas pabrik panel surya yang dibangun di dua negara tersebut dapat memasok sekitar setengah dari panel surya yang dipasang di AS tahun lalu.
China telah memindahkan produksi panel surya mereka selama bertahun-tahun, ruang lingkup perpindahan ke Indonesia dan Laos dalam fase terbaru ini belum pernah dilaporkan sebelumnya.
China menyumbang sekitar 80% dari pengiriman panel surya dunia.
Sementara pusat ekspornya di berbagai negara Asia menyumbang separuhnya.
Data ini sangat kontras dengan dua dekade lalu ketika AS menjadi pemimpin global dalam industri panel surya.
Sementara itu, impor pasokan tenaga surya Amerika telah meningkat tiga kali lipat sejak AS mulai mengenakan tarif khusus pada tahun 2012.
Terakhir mencapai rekor US$ 15 miliar tahun lalu.