Proyek AAPowerLink sendiri akan memanfaatkan teknologi High Voltage Direct Current (HVDC) terkini untuk mentransmisikan energi terbarukan dari Northern Territory (NT) Australia ke Darwin dan Singapura, melewati Indonesia. Sistem transmisi bawah laut Indonesia akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Peluang Investasi bagi Indonesia
Proyek AAPowerLink senilai USD24 miliar ini akan menempatkan sebagian besar asetnya di Indonesia, sehingga memberikan banyak peluang bagi investor Indonesia untuk berpartisipasi dalam proyek energi terbarukan berskala global ini.
SunCable sendiri merupakan perusahaan energi terbarukan yang didirikan pada 2018. Mereka berfokus pada bidang rekayasa energi terbarukan, penyimpanan energi, rekayasa sistem tenaga, logistik, manajemen rantai pasokan,danregulasi.
4.300 Kabel Bawah Laut Lewati Indonesia
Australia telah menyetujui proyek ambisius untuk mengekspor tenaga surya ke Singapura melalui kabel bawah laut sepanjang lebih dari 4.300 kilometer.
Proyek ini diperkirakan bernilai sekitar 13,5 miliar Dollar, menurut laporan Reuters, dan keputusan investasi finalnya dijadwalkan pada tahun 2027, dan listrik akan mulai mengalir melalui kabel tersebut pada tahun 2030.