POJOKNEGERI.COM - Kembalinya bank sentral China yang melanjutkan pembelian emas setelah jeda selama enam bulan menjadi sentimen yang mengangkat harga emas naik pada perdagangan awal pekan kemarin.
Sementara itu investor masih menanti data inflasi AS terbaru pada minggu ini, untuk mencari petunjuk terkait arah selanjutnya Federal Reserve alias the Fed .
Terpantau harga emas di pasar spot naik 0,5% untuk menyentuh posisi USD2.646.69 per ons, sedangkan emas berjangka AS juga meningkat 0,3% menjadi USD2.668,20.
Kenaikan harga emas didukung oleh berita utama bahwa bank sentral China kembali membeli emas pada bulan November, yang bisa menjadi "kabar baik bagi bulls emas" karena mengetahui bahwa mereka memiliki People's Bank of China (PBOC) di belakang mereka untuk mendukung harga emas batangan, seperti dungkapkan ahli strategi IG market, Yeap Jun Rong.
Dimulainya kembali pembelian oleh bank sentral China dapat mendukung permintaan dari investor China, yang telah diredam sejak PBOC menghentikan pembelian beruntun 18 bulan pada bulan Mei.
"Keputusan untuk meningkatkan kepemilikan emas, terutama setelah kemenangan kembali Trump baru-baru ini, mencerminkan pendekatan proaktif PBOC untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah kondisi global yang berkembang," kata analis OCBC.
Pembelian bank sentral yang kuat, pelonggaran kebijakan moneter dan ketegangan geopolitik telah mendorong emas menyentuh rekor tertinggi beberapa kali pada tahun ini