Memastikan temuan kasus suspek itu, Dinkes Kaltim telah mengirimkan sampel daerah pasien ke Kemenkes RI, untuk diperiksa lebih lanjut.
Belum ada hasil pemeriksaan dari pusat, apakah pasien-pasien di Kaltim, positif campak.
"Kita terus waspada termasuk telah mengirim sampel ke Jakarta," jelasnya.
Dinkes Kaltim mendorong posyandu-posyandu kembali aktif melakukan vasinansi karena rata-rata anak bersekolah.
"Cakupan vaksinasi campak di Kaltim sudah di atas 80 persen," tegasnya.
Diharapkan para orang tua bisa segera memberikan vaksinasi secara lengkap mulai dari imunisasi dasar sejak balita agar ke depan kesehatan anak-anak mereka dapat terjaga dengan baik dan terhindar dari campak.
(redaksi)