POJOKNEGERI.COM - Kementerian Kesehatan RI, mengumumkan status kejadian luar biasa (KLB) campak di beberapa wilayah Indonesia beberapa waktu lalu.
Data Kemenkes RI, penyakit campak diduga tengah mengalami kenaikan di 31 provinsi.
Dinas Kesehatan Kaltim, mendata saat ini ada 95 kasus suspek campak.
dr Jaya Mualimin, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, memaparkan peningkatan kasus campak terjadi pada anak selama tiga bulan terakhir.
"Kasus campak terjadi di sejumlah wilayah, terutama di minggu kedua ini meningkat dari 19 kasus suspek menjadi 95 kasus suspek," kata dr Jaya, dalam rilis resminya.
Berikut rincian 95 kasus suspek campak di Kaltim;
Berau 2 kasus suspek
Kutai Kartanegara 16 kasus suspek
Kutai Timur 20 kasus suspek
Paser 8 kasus suspek
Penajam Paser Utara 1 kasus suspek
Balikpapan 6 kasus suspek
Bontang 1 kasus suspek
Samarinda 40 kasus suspek
Mahakam Ulu 1 kasus suspek
Memastikan temuan kasus suspek itu, Dinkes Kaltim telah mengirimkan sampel daerah pasien ke Kemenkes RI, untuk diperiksa lebih lanjut.
Belum ada hasil pemeriksaan dari pusat, apakah pasien-pasien di Kaltim, positif campak.
"Kita terus waspada termasuk telah mengirim sampel ke Jakarta," jelasnya.
Dinkes Kaltim mendorong posyandu-posyandu kembali aktif melakukan vasinansi karena rata-rata anak bersekolah.
"Cakupan vaksinasi campak di Kaltim sudah di atas 80 persen," tegasnya.
Diharapkan para orang tua bisa segera memberikan vaksinasi secara lengkap mulai dari imunisasi dasar sejak balita agar ke depan kesehatan anak-anak mereka dapat terjaga dengan baik dan terhindar dari campak.
(redaksi)