Prabowo lantas mengenang saat keputusannya bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi usai Pilpres 2019 ditentang oleh pendukungnya sendiri.
Di sisi lain, Prabowo menilai Presiden Joko Widodo memiliki jiwa besar karena mengajaknya bergabung ke dalam pemerintahan.
Adapun dalam pidato politiknya, Prabowo tak menjabarkan lebih jauh siapa sosok yang membohongi dan mengkhianatinya.
Namun, baru-baru ini, ia ditinggalkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sudah sejak lalu mendukungnya.
PKB meninggalkan koalisi Prabowo setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memutuskan menerima pinangan sebagai cawapres Anies Baswedan.
Terkait hengkangnya PKB ke kubu Anies Baswedan, Prabowo Subianto mencoba untuk tetap tenang.