POJOKNEGERI.COM - Buruh akan lakukan demo serentak jika pemerintah memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyebut serikat akan melakukan demonstrasi serentak di 34 wilayah provinsi.
Menurut dia, mogok nasional akan dilakukan jika Presiden Jokowi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dan solar.
"Kami akan melakukan demo di 34 provinsi, 440 kabupaten/kota untuk menolak kenaikan BBM dan omnibus law awal September 2022. Mogok juga akan dilakukan apabila ada pemaksaan, kami akan lakukan mogok nasional. Upah kami tahun ini hanya naik 1% padahal inflasi sudah 4,9%," kata Iqbal di Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Iqbal membeberkan beberapa alasan mengapa serikat buruh menolak rencana kenaikan komoditas tersebut.
Pertama, kenaikan harga BBM akan mengakibatkan lonjakan inflasi yang diprediksi bisa tembus di angka 6,5%.
"Kenaikan harga BBM akan mengakibatkan inflasi yang tajam, dan harga Pertalite yang katanya dipatok Rp10 ribu akan membuat inflasi tembus di angka 6,5%," kata Iqbal.
Menurut dia, akibatnya daya beli masyarakat akan turun. Apalagi, sudah tiga tahun berturut-turut buruh pabrik tidak naik upah minimumnya.