Namun, ia membantah jika kegiatannya itu sebagai bentuk pemanasan jelang Pilkada Jakarta 2024.
"Ya, kan saya tinggal di Jakarta, masa saya enggak boleh jalan-jalan di Jakarta. Masa saya jalan-jalan ke Grand Indonesia dikira saya kampanye, kan enggak juga," ucap Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.
Kemudian, Badan Musyawarah (Bamus) Suku Betawi 1982 mengusulkan lima nama sebagai kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta kepada partai politik untuk Pilkada 2024.
Usulan nama ini dikatakan berasal dari konsolidasi dengan para sesepuh dan toko adat.
"Nama-nama yang diusulkan diantaranya Marullah Matali, Lutfi Hakim, Zainuddin, Dailami Firdaus dan Moh. Ihsan. Nama-nama tersebut akan diusulkan kepada para pimpinan partai politik," ungkap Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982, Zainuddin.
Marullah Matali adalah Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Lutfi Hakim menjabat Ketua Umum FBR, Dailami Firdaus kini anggota DPD RI dapil Jakarta, Moch Ihsan merupakan Ketua Umum FORKABI dan Zainuddin tak lain Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982.
Zainuddin mengatakan usulan dari suku betawi, yang kini populasinya sekitar 7 juta jiwa, harus dipandang demi keberlangsungan peradaban betawi yang sudah ada sejak 3.000 tahun lalu.
Suku betawi di dalam sistem demokrasi Indonesia dikatakan punya peran sangat menentukan, dalam pilpres, pileg dan pilkada.
Zainuddin juga bilang melalui usulan ini harapannya suku betawi punya peran lebih menentukan arah masa depan Jakarta serta memastikan budaya dan nilai-nilai Betawi tetap terjaga, dan dihormati dalam setiap aspek kehidupan. (*)