Sebelumnya Syaukani (Ex Bupati Kutai Kertanegara 2005), Rita Widyasari (Ex Bupati Kutai Kertanegara 2010-2015), dan Ismunandar (Ex Bupati Kutai Timur) juga dijerat dalam OTT KPK.
SAKSI FH Unmul menyoroti, dominasi penangkapan KPK melalui operasi senyap berkaitan dengan dinasti politik.
Seperti diketahui, dua Bupati Kukar yang ditangkap KPK, Syaukani dan Rita Widyasari, memiliki hubungan ayah dan anak. Meskipun keduanya ditangkap di waktu yang berbeda.
Ismunandar, Bupati Kutai Timur, ditangkap KPK bersama sang istri, Encek Unguria, pada tahun 2020 lalu. Pada saat itu Encek Unguria menjabat sebagai Ketua DPRD Kutai Timur.
"Melihat akar mula deretan kepala daerah yang telah terjerat dalam OTT KPK tentu tidak lepas dari politik dinasti yang menjadi pintu masuknya korupsi. Politik dinasti merupakan potret oligarki politik di Kaltim yang telah lama terjadi," ungkap SAKSI FH Unmul dalam rilis resminya, Jumat (14/1/2022).
Terkait praktik korupsi terhadap barang dan jasa, SAKSI FH Unmul memprediksi akan terus menjamur seiring menyambut Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN), juga bidang SDA yang rawan korupsi saat proses perizinan.
"Dengan potensi SDA yang cukup melimpah di Kaltim, tentu saja pengawasan harus dilakukan bersama oleh masyarakat Kaltim," lanjut rilis tersebut.