“Di tim putri, bahkan lebih sulit [untuk melihat talenta baru]. Jadi, masalahnya ada di regenerasi. Kita perlu mencari lebih banyak talenta lintas daerah, untuk menemukan talenta yang bisa menggantikan atlet seperti Liliyana Natsir dan lainnya,” ujarnya.
Irianto berharap Indonesia bisa lebih mengembangkan pemainnya untuk menyamai kesuksesan tahun 1990-an.
“Kami berharap Indonesia bisa menghidupkan kembali masa-masa kejayaan itu, sehingga ketika orang berpikir tentang Indonesia, mereka akan memikirkan bulu tangkis,” kata Irianto.
Sementara itu, di rumahnya di Sumatera Utara, Arofah menanti laga final Senin nanti.
“Kami rindu meneriakkan IN-DO-NE-SIA untuk tim nasional kami di Istora.” ujarnya.
(redaksi)
Sumber: Aljazeera