Buletin yang didirikan pada tahun 1945 oleh Albert Einstein dan ilmuwan Universitas Chicago itu membantu mengembangkan senjata atom pertama di Proyek Manhattan.
Dua tahun kemudian mereka meluncurkan jam sebagai cara untuk memperingatkan umat manusia betapa dekatnya dunia dengan kiamat nuklir.
“Ini adalah cara untuk mengingatkan orang-orang tentang masalah yang begitu besar sehingga mereka menjadi ancaman bagi peradaban secara keseluruhan,” kata Steve Fetter, seorang profesor kebijakan publik di University of Maryland dan anggota Dewan Sains dan Keamanan Buletin, yang menetapkan jam setiap tahun.
Jam telah berdetak menit atau detik menuju atau jauh dari bencana selama bertahun-tahun.
Perang mendekatkannya, perjanjian dan kerja sama semakin jauh.
“Ancaman terselubung Rusia untuk menggunakan senjata nuklir mengingatkan dunia bahwa eskalasi konflik secara tidak sengaja, sengaja, atau salah perhitungan adalah risiko yang mengerikan. Kemungkinan bahwa konflik dapat terlepas dari kendali siapa pun tetap tinggi,” bunyi pernyataan itu.
Perubahan iklim juga menjadi perhatian.