Sebab, sepanjang bulan Ramadan banyak anak muda yang masih berstatus pelajar nekat mengikuti ajang balap liar, tawuran, hingga konvoi sahur.
"Jangan sampai niatnya membantu membangunkan warga untuk sahur tapi malah jadi mengganggu orang lain," ujarnya.
Deni menjelaskan, bahwa hal berkedok membangunkan sahur dengan menyalakan musik disco merupakan hal yang tak pantas dan tidak boleh terjadi.
Karena, seharusnya kegiatan di bulan Ramadan mengedepankan unsur keagamaan dan norma-norma yang berlaku di tengah masyarakat.
Sementara itu, terkait dengan ajang balap liar, Deni menguraikan saat ini pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak berwajib guna memberantas aksi yang dapat membahayakan nyawa tersebut.
"Mungkin nanti dibuatkan kejuaraan untuk mendukung serta menyalurkan bakat dan kreativitas mereka sebagai bentuk dukungan terhadap mereka," imbuhnya. (Advertorial)