Makmur juga saat itu, sempat mempersilakan Rudy jika ingin maju sebagai calon gubernur Kaltim.
"Saya sampaikan Pak Rudy, Anda jangan ragu. Karena saya 37 tahun (di Golkar). Bahkan saya ngomong, Anda (Rudy) (mau) jadi gubernur. Saya ngomong Adinda (Rudy) mau jadi gubernur silakan. Saya tak berminat. Saya ngomong. Saya ngomong, enggak pernah saya (bilang) saya tak setuju," ujarnya.
Menjabat sebagai Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK sebenarnya sudah merasa ada hal-hal yang sepertinya ingin menepikannya dari Golkar. Salah satunya saat dirinya hadir dalam salah satu acara Golkar di Kukar.
"Saya pernah menghadiri acara (Golkar) di Kutai Kartanegara. Itu musyawarah memilih Hasan sendiri. Saya hadir di sana, hanya disuruh mengheningkan cipta. Yang membuka pidato bukan saya. Ayub (Sekretaris DPD Golkar) sendiri (membuka pidato), Rudy tak ada di tempat. Kan harusnya saya, saya kan Ketua Harian. Itu gejala-gejalanya," ucapnya.
"Termasuk ruangan saya sudah tak ada. Itu di Golkar itu. Tidak ada lagi. Bahkan saya sempat memfoto, tak ada foto saya. Itu saya berpikiran positif saja. Itu saya enggak mau ngomong. Baru saya ngomong ini," ucapnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)