"Saya ditunjuk jadi Ketua DPRD (Kaltim) 1 September 2019. Semua kewajiban saya penuhi. Kondisi Golkar aman saja. Bahkan kepengurusan Rudy, saya berpartisipasi," ujarnya.
"Ada namanya kegiatan-kegiatan sosial, saya ikut, Tak pernah saya menghitung-hitung," ujarnya.
Ia pun menyampaikan bahwa, sudah kerap kali dirinya dizalimi, tetapi Makmur berpegangan untuk tetap berjiwa besar dengan tetap menomorsatukan Golkar.
Salah satunya, adalah ketika ia legowo untuk tak maju sebagai Ketua DPD Golkar Kaltim, dan legowo jabatan itu jatuh pada Rudy Masud.
"Buat apa kita ribut? Ini (jabatan Ketua) bukan izin tambang, bukan emas, Orang yang pimpin organisasi ini, bukan hanya cukup kaya (harta) saja, tetapi juga harus kaya hati," katanya.
"Ditetapkan, Ketua DPD I adalah Rudy dan Ketua Harian adalah saya. Bahkan saya diminta untuk sambutan. Kami berangkulan dan sebagainya," ucapnya.
Dalam prosesnya, meski tak menjadi Ketua DPD Golkar Kaltim, Makmur yang saat itu menjadi Ketua Harian Golkar, sebut dirinya masih tetap akan berpartisipasi untuk Partai Beringin.