"Tidak normal dalam gempa bumi, tetapi selalu terjadi di operasi HAARP,"
HAARP adalah program yang menggunakan pemancar frekuensi tinggi berdaya tinggi untuk mempelajari sifat dan perilaku ionosfer.
Pada 2015, operasi fasilitas penelitian dipindahkan dari Angkatan Udara AS ke University of Alaska Fairbanks.
Beberapa ahli mengatakan bahwa HAARP tidak bertanggung jawab atas gempa bumi di Turki atau di mana pun karena HAARP tidak memiliki kemampuan seperti itu, demikian dikutip dari Reuters, Kamis (16/2/2023).
Menurut bagian FAQ situs web HAARP, teknologi itu juga tidak dapat mengontrol atau memanipulasi cuaca.
Jessica Matthews, manajer program HAARP di University of Alaska Fairbanks, mengatakan kepada Reuters bahwa peralatan penelitian di situs HAARP tidak dapat menciptakan atau memperkuat bencana alam.
Sementara itu, menurut David Hysell, seorang profesor teknik Thomas R. Briggs di Universitas Cornell, HAARP adalah pemancar radio yang lebih besar dari kebanyakan pemancar radio lainnya. Secara teori, kata dia, HAARP tidak mungkin menciptakan gempa bumi.
David Malaspina, seorang ilmuwan peneliti di Laboratory for Atmospheric and Space Physics (LASP) di University of Colorado Boulder menyatakan bahwa gelombang radio HAARP mirip dengan stasiun siaran radio AM yang kuat. Dan tidak ada mekanisme yang diketahui oleh bahwa siaran radio AM dapat menyebabkan gempa bumi.