Selain itu, Jokowi dan PM Albanese juga membahas mengenai memperkuat ketahan pangan di tengah ancaman krisis akibat perang Rusia dan Ukraina.
"Penting bagi kita untuk memperkuat ketahanan pangan. Kami membahas upaya keberlanjutan rantai pasok pangan termasuk gandum di tengah situasi dunia yang sangat sulit ini," jelas Jokowi.
Pemimpin kedua negara ini juga membahas kerja sama ekonomi seperti akses ekspor dari Indonesia ke Australia, terutama untuk produk otomotif. Lalu, penambahan kuota working holiday visa WNI RI ke Australia.
"Saya mengharapkan kesempatan WNI untuk bekerja di Australia dapat ditingkatkan termasuk penambahan kuota working holiday visa menjadi 5.000 peserta per tahun," kata Jokowi.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)