Ia juga menambahkan bahwa menjelang Idul Adha, pihaknya akan menambah kuota untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.
"Kami akan menambahkan kuota menjelang Idul Adha, sehingga tidak terjadi lagi keterlambatan pengiriman yang menyebabkan antrian panjang," ucapnya.
Ia juga membeberkan solusi permanen yang diusulkan dalam rapat tersebut adalah penerapan kartu penerima manfaat.
Menurut Marnabas, langkah ini diharapkan dapat memastikan bahwa distribusi gas elpiji tepat sasaran kepada warga miskin yang membutuhkan.
"Rencana kami adalah membuat kartu penerima manfaat saat ini sedang dikaji, dalam satu keluarga miskin berapa kebutuhannya dalam sebulan nantinya, keluarga dengan jumlah anggota berbeda akan mendapat kartu sesuai kebutuhan mereka," jelasnya.
Nantinya kartu ini akan didistribusikan berdasarkan database yang sudah ada sesuai Dengan yang menerima.