POJOKNEGERI.COM - Sektor pangan jadi perhatian serius DPRD Kaltim seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Benua Etam.
Terkait hal ini pemerintah diingatkan agar lebih mempersiakan diri termasuk dengan mempersiapkan ketahanan pangan.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji mengatakan Pemprov Kaltim saat ini masih mendatangkan tambahan bahan pangan dari luar daerah.
“Untuk memenuhi kebutuhan pangan warga Kaltim yang jumlahnya sekitar 3,8 jiwa berdasarkan data pada Juni 2021, Kaltim masih mendatangkan bahan pangan dari luar daerah, apalagi jika nanti ketambahan penduduk IKN,” kata Seno Aji.
Untuk kebutuhan beras misalnya, lebih dari 30 persen per tahun masih didatangkan dari luar daerah baik Jawa Timur, Kalimantan Selatan, maupun dari Sulawesi Selatan, sehingga hal ini harus menjadi perhatian dinas terkait.
Sedangkan untuk kebutuhan daging, baik daging sapi maupun kambing, sebanyak 70 persen didatangkan dari luar provinsi seperti dari Nusa Tenggara Barat, Bali, Jawa Timur, dan Sulawesi, sehingga hal ini menjadi tantangan bagi dinas peternakan untuk memacu peningkatannya.