Namun, situasi ini juga terjadi sebagaimana hubungan PBNU dan partai politik lain.
Menurut Gus Yahya, NU merupakan rahim yang melahirkan PKB.
Peristiwa politik itu didorong oleh NU sendiri dan para pengurus PBNU sebelum reformasi.
Saat itu, banyak tokoh PBNU meminta dibentuk partai politik yang bisa menampung aspirasi warga Nahdliyin atau jemaah NU.
Meski demikian, PBNU hanya orangtua bagi PKB yang tidak bisa terus menyuapi partai itu dengan suara warga Nahdliyin.
"Silakan jalan berkompetisi dengan yang lain secara rasional, dan kami juga persilakan kepada masyarakat khususnya kepada warga NU, kami persilakan masyarakat untuk menilai partai-partai secara rasional," ungkap Ketua PBNU Gus Yahya.
Selain itu, hubungan Cak Imin dengan keluarga Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur juga tidak mulus.
Putri Gus Dur, Yenny Wahid bahkan terang-terangan sulit memberikan dukungan kepada Cak Imin.
Meski masih memiliki hubungan darah, kedua pihak itu berseteru karena Cak Imin disebut mengkudeta Gus Dur dari PKB.
Namun, hal ini dibantah oleh Cak Imin. (redaksi)