Hal itu pun dijawab oleh Anies Baswedan.
"Ya ini, izinkan saya menyampaikan bahwa kita semua harus ambil sikap tanggung jawab. Peraturan yang ada dilaksanakan. Dinas Tenaga Kerja sudah menemukan 3 pelanggaran dari perusahaan tersebut dan kita akan proses sampai tuntas. Ini bukan sekadar berhadapan dengan hukum. Ini adalah berhadapan dengan prinsip dasar kemanusiaan. Kalau mau kucing-kucingan, kalau mau mencari lubang hukum, ada banyak lubangnya. Tetapi anda telah membahayakan keselamatan pekerjanya. Ruangannya, risikonya ada di situ. Jadi karena itu saya mengajak kepada semua, jangan hanya pada soal hukumnya, walaupun proses hukum akan kita teruskan," papar Anies Baswedan.
"Tiga pelanggaran sudah ditetapkan dan akan diproses kalau perlu izinnya akan dicabut. Jadi kita siap berhadapan dengan siapapun yang akan membahayakan keselamatan warga Jakarta dan Indonesia. Tidak ada sedikitpun keraguan untuk berhadapan dengan mereka yang memilih untuk membahayakan sesama manusian," ujar Anies Baswedan.
Di sela-sela jawaban Anies Baswedan itu, presenter Aviani Malik sempat menanyakan perihal pelanggaran apa yang ditemukan oleh pihak Pemprov DKI Jakarta.
"Pak Anies mohon maaf saya akan ulangi pertanyaannya, karena dari pihak anda merasa bahwa sudah melakukan tindakan ada proses pidana yang berjalan, proses hukum yang berjalan. Ini demi pendidikan publik, tetapi kemudian klaim dari perusahaan asuransi jiwa yang anda sidak kemarin mengatakan justru tidak ada pelanggaran yang mereka lakukan. Sektor usahanya masuk ke dalam sektor essential dan sudah menerapkan kapasitas work from office 50 persen. Supaya kemudian ini ada satu kesepahaman untuk tujuan penyelamatan yang tadi anda gaungkan," tanya Alviani.
Pertanyaan itu kemudian dijawab Anies Baswedan dengan mempersilakan bagi pihak yang merasa tindakan itu tidak benar, untuk mengadu ke pengadilan.
'Silakan mengadu ke pengadilan. Ada PTUN. Silakan diproses dan silakan bila Metro memilih untuk mengambil sikap membela kepada mereka yang membahayakan sesama. tetapi saya ingin garisbahwahi bahwa sikap kami adalah untuk melindungi setiap warga Jakarta, setiap warga Indonesia. Bila langkah yang kita lakukan menurut anda tidak benar, ajukan ke PTUN kami siap menghadapi," ujar Anies Baswedan.
Ade Armando: Kok Tiba-tiba Anies Marah-marahnya pada Metro TV?
Perihal wawancara Anies Baswedan dan Metro TV ini kemudian dibahas pula oleh Ade Armando, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI). Dalam channel You Tube CokroTV yang diupload Jumat (9/7/2021), Ade Armando juga memberikan pandangannya.
"Anies Baswedan marah besar pada Metro TV. Ini dia lakukan di acara wawancara dengannya di Metro tentang sidak PPKM yang ia lakukan Selasa lalu," ujar Ade Armando mengawali penjelasannya.