POJOKNEGERI.COM - Amerika Serikat (AS) dan Rusia kini diambang perang. Dua negara itu kini sangat dekat untuk terlibat dalam konflik militer langsung.
Pernyataan mengenai suasana panas dua negara ini dilontarkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Sergey mengucapkan itu ketika diwawancara oleh media Turki.
"Di bawah presiden saat ini (Joe Biden), yang telah membawa lingkaran Russophobia (sentimen anti-Rusia) di AS ke kesimpulan logisnya, negara-negara kami berada di ambang konflik militer langsung," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam peryataannya beberapa waktu lalu.
Lavrov juga menegaskan konflik di Timur Tengah hanya dapat diselesaikan dengan menghentikan kekerasan dan menciptakan kondisi untuk pembentukan negara Palestina yang merdeka.
Menurutnya, apapun hasil Pilpres AS juga tidak akan mengubah apapun.
"Siapa pun yang memenangkan pemilihan, kami tidak berpikir kecenderungan anti-Rusia Amerika Serikat dapat berubah," ujar Sergey Lavrov.
Meskipun Trump sebelumnya telah menyatakan dengan jelas bahwa ia menyukai Presiden Rusia Vladimir Putin, kedua pria itu tidak dekat dan telah mempertahankan hubungan yang sengaja dibuat ambigu.
Putin mengatakan hubungannya dengan Washington akan bergantung pada sikap yang diambil setelah pemilihan presiden. Putin juga menyambut baik pernyataan Trump tentang keinginannya untuk mengakhiri konflik Ukraina sebagai pernyataan yang "tulus".