POJOKNEGERI.COM - Upaya Pemprov Kaltim untuk meningkatkan kualitas akses penghubung di Benua Etam terus dilakukan.
Sebagaimana diketahui, Kaltim memiliki panjang jalan dengan kondisi baik sepanjang 30.838 kilometer.
Sementara itu kondisi jalan sedang ada sepanjang 2.161 kilometer.
Sedangkan 10.148 kilometer jalan memiliki kondisi rusak, lalu jalan kondisi rusak berat sepanjang 16.913 kilometer, termasuk di dalamnya jalan provinsi milik Provinsi Kaltim.
Dinas PUPR Kaltim berupaya melakukan perawatan dan perbaikan jalan milik provinsi, sepanjang 895 kilometer.
Kepala Dinas PUPR Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, memaparkan hingga akhir 2022 ini, pihaknya menarget jalan provinsi dengan kondisi mantap akan mencapai 78 persen.
“Masih berlanjut progres pemantapan jalan provinsi. Akhir November progresnya baru 50 persen dari target itu," kata Aji Firnanda, belum lama ini.
"Finalnya nanti kami sampaikan di akhir tahun. Target kami 100 persen," lanjutnya.
Tahun 2022 ini, diketahui perbaikan jalan banyak mendapat tambahan anggaran dari APBD Perubahan 2022 sebesar 35 persen dari anggaran sebelumnya.
Dari tambahan itu, progres pembangunan baru berkontrak di bulan Oktober 2022, proses pekerjaan akan berlangsung hingga akhir tahun.
Aji Firnanda menegaskan untuk memperbaiki seluruh jalan provinsi yang ada di Kaltim, memerlukan anggaran lebih kurang sebesar Rp 3 triliun.
Sementara hingga 2023 mendatang, pihaknya menarget kemantapan jalan di Kaltim berada di angka 82 persen.
"Kita membutuhkan sekitar Rp 3 triliun untuk pembangunan jalan provinsi. Akhir 2023, kami menargetkan pembangunan jalan provinsi bisa sampai 82 persen," pungkasnya.
(redaksi)