
POJOKNEGERI.COM – Pemerintah Indonesia belum mau menerima bantuan internasional dalam penanganan banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Hal ini Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi sampaikan di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (3/12).
Ia menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang pemerintah miliki saat ini cukup untuk mengatasi bencana
Menurut Prasetyo, pemerintah memiliki komponen Dana Siap Pakai yang memang untuk kesiapsiagaan dan penanganan kebencanaan.
“Cukup. Jadi kan di dalam APBN itu ada yang namanya Dana Siap Pakai yang memang diperuntukkan untuk kesiapsiagaan kebencanaan,” kata Pras.
Dana tersebut saat ini berada di kisaran Rp500 miliar dan siap untuk mendukung berbagai langkah darurat di lapangan.
Pras juga menyampaikan Prabowo juga telah memberikan instruksi langsung apabila Dana Siap Pakai perlu penambahan, maka pemerintah siap menambahkannya.
“Dan ini juga termasuk berlaku kepada beberapa K/L terkait. Contoh misalnya TNI maupun Kepolisian yang kita semua melihat bahwa TNI maupun Polri salah satu garda terdepan di dalam proses penanganan bencana. Yang tentunya itu membutuhkan sumber daya keuangan yang itupun akan kita back up,” ucap dia.
Belum Terima Bantuan Internasional
Selain itu, Pras mengatakan hingga kini pemerintah belum menerima bantuan internasional masuk.
Ia menyatakan Pemerintah RI masih sanggup mengatasi persoalan bencana yang menimpa Sumatra.
“Meskipun kami juga mewakili Pemerintah Republik Indonesia menyampaikan terima kasih karena banyak sekali atensi dari negara-negara sahabat. Baik yang mengucapkan keprihatinan maupun yang ingin memberikan bantuan, kami mengucapkan terima kasih,” ujar dia.
Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mendapat perhatian internasional.
Sejumlah negara menyampaikan duka cita atas bencana tersebut.
Sejumlah negara menyampaikan ucapan duka cita hingga menawarkan bantuan kemanusiaan untuk Indonesia. Berikut ini daftarnya:
1. Rusia
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan belasungkawa melalui media sosial Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia.
“Terimalah ucapan belasungkawa yang mendalam terkait jatuhnya banyak korban jiwa serta kerusakan berskala besar akibat banjir di bagian utara pulau Sumatra,” kata Putin.
2. Kerajaan Arab Saudi
Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, mengirimkan telegram belasungkawa kepada Presiden Prabowo Subianto atas korban bencana banjir dan longsor di Indonesia pada Senin (1/12).
Ia menyampaikan duka cita mendalam dan simpati yang tulus kepada seluruh korban. Perdana Menteri Kerajaan Arab itu, juga mendoakan kesembuhan dan keselamatan untuk yang terluka maupun keluarga korban.
“Semoga Allah Yang Maha Kuasa menganugerahkan rahmat-Nya kepada para korban yang meninggal. Memberikan kesembuhan yang cepat kepada yang terluka, dan mengembalikan yang hilang dengan selamat kepada keluarga mereka,” tulis Mohammed bin Salman seperti diberitakan Saudi Press Agency.
Pemelihara Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, juga turut menyampaikan kesedihannya atas bencana yang menimpa beberapa wilayah di Indonesia.
“Pemelihara Dua Masjid Suci menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam dan simpati yang tulus kepada Presiden Indonesia, keluarga korban, dan rakyat Indonesia,” tulis Raja Salman lewat lewat telegram kepada Presiden Prabowo.
“Semoga Allah Yang Maha Kuasa menganugerahkan rahmat dan ampunan-Nya kepada para korban yang meninggal dunia. Memberikan kesabaran dan penghiburan kepada keluarga mereka, menyembuhkan para korban luka dengan cepat, dan mengembalikan para korban yang hilang dengan selamat kepada keluarga mereka,” tambahnya.
3. Iran
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Indonesia atas terjadinya bencana banjir serta tanah longsor di Sumatera.
Dalam komunikasi dengan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, pada Senin, Masoud Pezeshkian mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas bencana tersebut.
“Insiden tragis banjir dan longsor di wilayah Sumatera, yang mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka di kalangan banyak Muslim di negara sahabat dan saudara tersebut, telah sangat menyedihkan saya,” tutur Masoud Pezeshkian seperti diberitakan Website Resmi Presiden Iran.
Masoud Pezeshkian juga mendoakan para korban yang meninggal dunia serta berharap pemulihan cepat bagi yang terluka.
Ia menambahkan bahwa Iran siap memberikan bantuan kemanusiaan dan bantuan darurat yang komprehensif kepada wilayah yang terdampak.
Bantuan ini diharapkan mampu mengatasi dampak bencana alam banjir dan tanah longsor di Sumatera dengan cepat sehingga kondisi bisa kembali normal.
(*)