Aji Firnanda menyebut untuk pembangunan rumah yang bersumber dari CSR dikelola oleh Badan Pengelola Rumah Layak Huni.
"Sampai saat ini pembangunan rumah layak huni sudah mencapai lebih dari 50 persen. Ini cukup membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltim yang masuk dalam kategori berpenghasilan rendah," jelasnya.
Aji Firnanda menegaskan, pembangunan RLH tersebar di kabupaten/ kota Kaltim, dengan jumlah beranekaragam, dari 100 unit rumah hingga 150 unit rumah.
“Pembangunan RLH per satu rumah anggaran renovasinya sekitar Rp25 juta," tegasnya.
(redaksi)