POJOKNEGERI.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda ingin mewujudkan kota yang bersih.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nurrahmani Kota Samarinda melakukan beberapa ajuan program atau kebijakan kepada Wali Kota Samarinda Andi Harun di Anjungan Karangmumus Balaikota Samarinda pada Selasa, (20/12/2022).
Nurrahmani menjelaskan pihaknya mengajukan agar membuat suatu konsep dimana tiap OPD lingkungan Pemkot Samarinda memiliki program pegelolaan sampah yang berhubungan dengan kedinasannya.
"Contoh, ini kan Dishub (Dinas Perhubungan) seetiap mobil dinas maupun pribadi harus ada bak sampah. Kedua, angkutan kapal yang memiliki izin harus memiliki pengelolaan sampah. Ketiga, Dishub memantau tempat yang membawa bahan material untuk bisa disetorkan ke bank sampah,"kata Nurrahmani ditemui usai pertemuan dengan Wali Kota.
Lanjutnya, program kehijauan yang terintegrasi dengan program Pro-Bebaya.
Dimana, tiap kantor harus memiliki tanaman hijau ataupun area hijau. Hal ini pun berlaku di lingkungan sekolah.
"Pak Wali kota ingin TPS (tempat pembuangan sementara) ini kan bersih. Nanti konsepnya, bentuknya kontainer dan tertutup penginnya kecil-kecil agar masuk di gang nanti kita sesuaikan dan kita sudah koordinasikan dengan Bappeda untuk mendapatkan yang murah,"ungkapnya.
Ia berharap beberapa usulan yang diajukan pihak DLH akan didukung penuh oleh Wali Kota Samarinda. Sehingga Kota Samarinda bisa jauh lebih bersih dan lebih hijau.
Wali Kota mengapresiasi konsep yang diajukan DLH. Karena ia tahu bahwa memaksimalkan gerakan Samarinda bersih bukan hanya tanggungjawab DLH saja tetapi harus ada kesadaran secara struktural.
"Saya meminta ibu Yama untuk membuat keterangan dan pertimbangan kepada wali kota. Nanti setelah saya terima, kami akan bahas dengan para asisten dan Pak Sekda dan bagian yang berkenaan. Nanti kita kasih pertimbangan kembali dengan DLH, setelah kita rumuskan besaran dan program yang diusulkan,"jelasnya.
Pemkot Samarinda juga akan melakukan upaya agar TPS yang ada di jalan-jalan itu rencananya akan diganti dengan kontainer tertutup agar sampah tidak berhamburan.
"KIta akan membentuk juga bank sampah induk di TPA Sambutan sekarang sambil mempersiapkan TPA abadi yang lebih luas aksesnya juga tidak terlalu jauh tapi juga tidak di dalam kota dalam rangka melakukan pemilahan sampah antara organik dan anorganik,"ungkapnya.
(redaksi)