Orang nomor dua di Kota Samarinda ini juga menyebutkan beberapa masalah penting yang harus dihadapi, termasuk peningkatan jumlah penduduk, infrastruktur, serta isu sampah dan kriminalitas.
"Peningkatan jumlah penduduk yang tajam tentu memerlukan penataan infrastruktur agar tidak terjadi kemacetan persoalan sampah juga harus diperhatikan, dan yang kita waspadai adalah kriminalitas serta ajaran sesat. Oleh karena itu, sejak awal Pemerintah Kota mempersiapkan Program Probebaya yang berfokus pada pembangunan dan pemberdayaan masyarakat," ujarnya.
Rusmadi berharap dalam program Probebaya dapat membangun semangat gotong royong dan integrasi sosial di masyarakat dalam menciptakan rasa kebersamaan di tengah masyarakat Samarinda.
"Intinya adalah membangun semangat bersama, semangat gotong royong. Dan kata kuncinya adalah 'no one left behind tidak ada satu pun yang tertinggal jadi jika semua masyarakat tersentuh tentu perasaan bersama untuk menjaga Samarinda akan terjaga kalau ada pendatang yang salah tingkah atau salah laku, pasti akan teridentifikasi," pungkasnya.
(*)