Adapun malware Infostealer sendiri mampu menembus sistem pengguna dan mencuri informasi pribadi yang berharga, seperti kata sandi, detail pembayaran, dan data sensitif lainnya.
Data yang berhasil dicuri ini kemudian diunggah ke server penjahat untuk dimanfaatkan.
CloudSEK mengungkapkan fakta bahwa, dengan 2,5 miliar pengguna per bulan, YouTube adalah media yang pas untuk menjaring korban.
CloudSEK menemukan bahwa 5 hingga 10 video berbahaya ini diunggah setiap jam.
Untuk menghindari proses peninjauan konten otomatis platform, para penjahat pekerja melakukan berbagai cara untuk menipu algoritme Youtube.
Ini termasuk menggunakan tag khusus wilayah, menambahkan komentar palsu untuk membuat video semakin meyakinkan, dan memenuhi platform dengan banyak video untuk mengompensasi video yang dihapus dan dilarang.