"Kami masih harus menunggu informasi lebih lanjut dari Badan Penanggulangan Bencana, kepolisian, SAR, dan BPBD Provinsi untuk menilai tingkat eskalasi bencana ini. Kami akan terus melaporkan situasi di lapangan, termasuk infrastruktur publik yang terdampak seperti sekolah, puskesmas, dan fasilitas sosial lainnya," jelasnya.
Andi Harun memastikan bahwa Pemkot Samarinda tidak akan membiarkan Kabupaten Mahakam Ulu menghadapi bencana ini sendirian.
"Kami mengundang dan menggugah seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kalimantan Timur untuk meringankan beban pemerintah dan masyarakat Mahakam Ulu dengan bantuan maksimal serta kepedulian yang berkesinambungan sampai keadaan berangsur membaik," katanya.
Setelah mendapatkan laporan lengkap mengenai dampak bencana, Pemkot Samarinda akan menyusun kembali rencana bantuan lanjutan.
"Ini baru sebatas bantuan kemanusiaan pendahuluan komitmen lain akan menyusul setelah kami mendapatkan informasi dari berbagai pihak, terutama dari BPBD dan relawan yang terlibat," tegasnya.
Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, mengungkapkan bahwa tim yang berangkat terdiri dari 12 orang anggota BPBD dan beberapa relawan.
"Kami juga dikawal oleh BPBD Provinsi, sehingga total ada sekitar 20 orang yang akan berangkat," ujarnya.