“Kami akan membagi petugas dalam beberapa shift. Pagi hari bisa diisi oleh petugas perempuan, sedangkan malam hari oleh petugas laki-laki kami juga akan memanfaatkan sistem patroli bergilir untuk memastikan keamanan dan kenyamanan di seluruh kawasan,”unhkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anis menyoroti bahwa ada beberapa tantangan yang harus dihadapi terkait dengan penugasan Satpol PP.
“Saat ini, meskipun kami bekerja 24 jam, kami belum menerima honor tambahan. Walikota memahami tantangan ini dan sedang mempertimbangkan berbagai faktor risiko untuk menentukan kompensasi yang sesuai. Proses ini melibatkan evaluasi mendalam untuk memastikan bahwa hak-hak petugas kami terlindungi tanpa melanggar regulasi,” tuturnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang menunggu keputusan final mengenai kompensasi dan hak-hak petugas yang akan melaksanakan tugas di Teras Samarinda.
"Wali Kota Samarinda Andi Harun sangat memperhatikan hal ini dan ingin memastikan bahwa semua aspek diperhitungkan dengan cermat. Proses ini melibatkan berbagai perangkat daerah untuk menentukan kriteria risiko tinggi dan menentukan kompensasi yang sesuai bagi petugas kami," tuturnya.
(*)