"Ini baru bercerita tentang dua kota besar, Medan dan Jakarta. Kita belum bercerita Kaltim, jadi kita berharap Naga yang ke empat itu filmnya di Kaltim," kelakarnya.
Hadi sapaan karibnya menjelaskan, Kaltim sangat memiliki potensi besar untuk bersaing di ranah ekraf, dari kekayaan budaya yang ada menjadi penyongsong utama dalam meciptakan kreatifitas.
"Saya sudah koordinasi dengan Kominfo, Disdikbud, dan Dinas Pariwisata. Untuk mengadakan festifal film pendek kalangan SMA atau Mahasiswa. Dari situ kita akan melihat betapa Kaltim memiliki kreatifiatas dalam bentuk perfilman," uajrnya.
Dirinya pun membeberkan, akan mengadakan festival dalam rangka hari ulang tahun Pemprov mendatang dan telah berjalan proses kesiapannya.
"Konten lokal dan nasionalisme harga mati. NKRI harga mati," tegasnya.
Dikonfirmasi secara bersamaan, sutradara film Naga Naga Naga Deddy Mizwar, mengapresiasi atas antusias warga Kaltim yang nobar bersama. Dan ini bentuk nyata atas dukungan film Indonesia.