POJOKNEGERI.COM - Adanya kenaikan tiket ke Pulau Komodo dan Pulau Padar menimbulkan polemik di masyarakat Labuan Bajo.
Polemik itu berkembang terutama di kalangan pelaku pariwisata.
Diketahui, harga tiket masuk ke Pulau Komodo dan Pulau Padar naik hingga mencapai Rp 3,75 juta per wisatawan.
Imbasnya, sejumlah asosiasi pariwisata melakukan musyawarah di Labuan Bajo, Sabtu (30/7/2022) untuk membahas aksi mogok yang dilaksanakan mulai 1 Agustus 2022, bersamaan dengan dimulainya penetapan harga tiket menjadi Rp3,75 juta.
"Beberapa agen wisata yang sudah menerima bayaran paket wisata per 1 Agustus sudah dibatalkan demi solidaritas pariwisata di Labuan Bajo," kata pelaku pariwisata, Aloysius Karya, dikutip dari TVOneNews.
Rencana mogok ini akan dilakukan mulai 1 Agustus-31Agustus mendatang.
Sebanyak 24 asosiasi pariwisata yang menandatangani kesepakatan ini.
Asosiasi tersebut bergerak di bidang jasa transportasi darat dan laut, himpunan pemandu wisata, agen travel, dan hotel.
Aksi mogok dilakukan karena mereka merasa segala upaya mereka untuk meminta agar kenaikan tiket ke Pulau Komodo, Pulau Padar dan sekitarnya dibatalkan, tidak diindahkan pemerintah.
“Surat penolakan dari 13 asosiasi pariwisata yang dikirimkan kepada Presiden dan Menteri terkait juga tidak direspon. Lobi-lobi langsung atau diskusi tatap muka dengan pejabat pemerintah juga tidak berhasil," lanjut dia.
Selain aksi di kota Labuan Bajo, sejumlah warga Pulau Komodo juga berencana akan melakukan boikot di kawasan wisata Loh Liang, Pulau Komodo.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)