POJOKNEGERI.COM - Sebuah video rekaman netizen jembatan ambruk viral di media sosial, sejak Minggu (2/1/2022).
Video itu berisi rekaman sebuah jembatan ambruk.
Jembatan ambruk itu kemudian diketahui ada di wilayah Bandung Barat, Jawa Barat. Dari informasi yang dihimpun, jembatan itu diketahui dibangun pada 2021.
Tepatnya, jembatan itu terkenal dengan jembatan Batujajar-Cihampelas yang membentang di atas Waduk Saguling sekitar aliran Sungai Citarum.
Jembatan itu adalah jembatan apung di atas permukaan air.
Warga setempat menyebutnya Jembalas akronim Jembatan Batujajar Cihampelas.
Video detik-detik Jembatan Batujajar-Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat yang dipimpin Hengky Kurniawan beredar di media sosial.
Satu akun Instagram yang unggah video itu adalah @beritakotabandung.
Tampak dari video beberapa pengendara motor melintas di jembatan itu. Tiba-tiba jembatan ambruk.
Ada pengendara motor terjatuh dan tercebur ke dalam sungai. Terdengar suara teriakan dan orang panik di video itu.
"Allohuakbar, eta salametkeun budak (itu selamatkan anak kecil)" kata seorang warga di video itu.
Dua korban saat melintas Jembalas yang ambruk 2 Januari 2022 adalah Hermansyah warga Padalarang dan Anggi warga Cihampelas.
Di video lainnya, tampak jembatan itu ambruk ketika para pengendara motor bertumpuk di satu titik.
Video itu direkam dari jarak jauh di tepi sungai. Simak videonya berikut ini.
Diketahui Jembatan Batujajar-Cihampelas atau Jembalas merupakan jembatan apung yang menghubungkan wilayah Kecamatan Batujajar dan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.
Kata pengelola bernama Cecep Sumanta, penyebab ambruknya jembatan karena drum yang jadi pondasi jembatan terbalik disapu angin kencang.
Sebagian jembatan akibatnya patah. Jembalas kini ditutup sementara.
"Hanya pinggir jembatan saja yang patah. Panjangnya sekitar 4 meter. Tapi kalau bagian jembatan yang lainnya masih aman," kata Cecep kepada Detik
Dikutip dari Ayo Bandung, warga pengguna perlintasan jembatan terpaksa mengambil jalur lain. Tak hanya menjadikan beban, ambruknya jembatan itu memaksa warga mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi dengan jarak lebih jauh.
"Kita terhambat. Kalau ke sini lebih hemat waktu. Jarak juga kalau lewat BBS sekitar 8 KM. Lewat sini BBM juga ada selesih Rp1.000," kata seorang warga, Dede, dikutip dari AyoBandung.
Artikel ini telah tayang di Popnews.id
(redaksi)