Atas aksi penutupan ini, pihak perusahaan mengklaim mengalami kerugian cukup banyak. Dalam satu hari perusahaan dapat menghasilkan produksi batu batu bara hingga 12.000 ton.
"Dikalikan saja kalau 12 hari ini berapa kerugian perusahaan. Ini juga menjadi kerugian negara," katanya.
Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa kalangan pekerja terjadi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Sekitar 600 lebih Karyawan PT Batuah Energi Prima (BEP) geruduk kantor Mapolresta Kutai Kartanegara (Kukar) pada, Selasa (21/12/2021).
Rombongan massa aksi tiba di depan kantor Kapolresta Kukar pada pukul 11.42 WITA dengan menggunakan transportasi bus dan mobil operasional perusahaan.
Serta turut membawa spanduk dengan berbagai macam tulisan berisikan tuntutan karyawan.
Aksi ini dimulai dengan berdoa bersama dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
(redaksi)