POJOKNEGERI.COM - Perkembangan dunia digital termasuk diantaranya pemberitaan dan publikasi secara online saat ini makin massive terjadi.
Analisa akan kebutuhan publikasi yang saat ini semakin mudah diakses secara daring, Pojok Negeri Group, salah satu perusahaan media massa berbasis online yang berkantor di Samarinda, Kalimantan Timur lakukan kerja sama dengan Univesitas Balikpapan.
Kerja sama itu dilakukan untuk menggerakkan minat dan bakat menulis para mahasiswa/i yang ada di Universitas Balikpapan.
Nantinya, dengan dapatkan bimbingan dari pihak Pojok Negeri Group, mahasiswa akan dapatkan akses untuk menulis (news or fresh content) di beberapa platform yang dihandle oleh Pojok Negeri Group.
Memorandum of Understanding (MoU) atau kerja sama ini sudah dilakukan pada 1 November 2021 lalu.
Kesepakatan MoU ditandatangani langsung oleh Rektor Universitas Balikpapan Ir. M. Isradi Zainal.
Adanya MoU ini, nantinya akan diteruskan secara teknis ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Balikpapan, tepatnya pada Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia.
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Kiftian Hadi Prasetya menyambut baik adanya kerja sama di bidang jurnalistik antara media massa dan kampus itu.
Ia akui pembelajaran secara teori akan lebih lengkap jika mahasiswa/i di Universitas Balikpapan juga bisa memiliki pembelajaran secara praktis dan langsung.
"Kalau hanya teori, kami merasa belum lengkap. Nantinya, usai MoU ini akan dibahas lebih lanjut, terkait teknis dan detail pelaksanaan. Untuk awal, kami akan lakukan dahulu ke mahasiswa semester awal di Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia," ujarnya.
"Kami ingin mahasiswa/i bisa memiliki produk yang mereka hasilkan sendiri. Tetapi, untuk bisa ke sana, tentu tak bisa sembarangan. Untuk itu kami terbuka dengan adanya bimbingan yang nantinya akan dilakukan oleh pihak Pojok Negeri Group," ujarnya.
Kiftian juga sampaikan, ia harap dengan adanya MoU ini bisa menelurkan karya bagi mahasiswa/i Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia di bidang jurnalistik.
"Minimal jika mahasiswa bisa menulis 3 produk news atau fresh content untuk sebulan, itu sudah sangat bagus," ujarnya.
Untuk news, akan diarahkan belakangan.
"Saat ini pemberitaan fresh content seperti misalnya 7 Tips Bangun Pagi, atau 7 Tempat Ngopi Asyik di Balikpapan atau 7 Tips Menghadapi Calon Mertua di Malam Minggu, justru dianggap menarik oleh pembaca. Nah, kami ingin fokus di sana, bagaimana mahasiswa bisa hasilkan produk original yang tak menyalahi kaidah jurnalistik," ujarnya.
"Tak perlu yang berat-berat dahulu pemberitaannya. Fokus di fresh content yang original," ujarnya.
Nantinya, ia sampaikan, mahasiswa/i akan dapatkan akses untuk bisa menulis di platform yang dihandle oleh Pojok Negeri Group.
Tetapi, di platform itu, mahasiswa/i tak bisa mempublish hasil karya mereka, melainkan akan lebih dahulu dicek oleh beberapa editor.
"Mahasiswa/i akan merasa seperti sudah berkarir sebagai jurnalis dengan adanya pelatihan ini. Selain itu, nama mereka juga akan tertulis sebagai penulis, karena untuk bisa masuk platform, harus lebih dahulu memiliki akun. Jadi tak sembarangan orang bisa akses," ucapnya.
Diakui, karena berfokus panjang, MoU dilakukan dengan jangka waktu dua tahun.
"Kami ingin berjalan panjang dan tak sebentar. Kalau ini berjalan, tak menutup kemungkinan bisa juga diterapkan kerja sama dengan beberapa Prodi lain yang ada di Uniba," ujar Kiftian Hadi Prasetya.
(redaksi)