POJOKNEGERI.COM - Kondisi tak baik akan ekonomi dunia dibeberkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Disebutnya, kondisi ekonomi global saat ini sulit. Bahkan dia menjabarkan data yang mengerikan tentang ekonomi global.
Jokowi mengutip data IMF dan Bank Dunia yang menyebut bahwa 66 negara terancam ambruk ekonominya.
"Kita bicara dunia dulu semua negara sekarang ini berada dalam keadaan yang tidak mudah. Tadi sekjen PBB menyampaikan IMF, Bank Dunia menyampaikan bahwa akan ada 66 negara yang akan ambruk ekonominya," tutur Jokowi dalam acara Silatnas dan Ultah ke-19 Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat, Jumat (5/8/2022).
"Sekarang sudah mulai satu per satu angkanya adalah 9 lebih dulu, kemudian 25, kemudian 42. Mereka detil mengkalkulasi," tambahnya.
Jokowi pun kembali berbicara mengenai ancaman kelaparan yang melanda dunia. Menurutnya ada 320 juta orang di seluruh dunia yang berada dalam kondisi kelaparan akut.
"Apa yang dikhawatirkan betul-betul kita lihat dan sekarang ini 320 juta orang di dunia sudah berada pada posisi menderita kelaparan akut. Dan sebagian sudah kelaparan. Ini saya sampaikan apa adanya," tegasnya.
Menurut Jokowi data itu diperkuat dengan kondisi ekonomi mayoritas negara di dunia mengalami perlambatan. Bahkan ada kondisinya yang jauh lebih para karena mengalami kontraksi.
"Posisi pertumbuhan ekonomi bukan hanya turun tapi anjlok semuanya, Singapura, Eropa, Australia, Amerika, semuanya. Pertumbuhan ekonomi turun tapi inflasi naik harga-harga barang semua naik ini kondisi yang sangat boleh saya sampaikan dunia pada kondisi yang mengerikan," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, situasi dunia disebut Presiden Joko Widodo akan gelap pada tahun depan di 2023.
Hal itu ia dapatkan usai berbincang dengan beberapa pemimpin negara dalam pertemuan ajang G7 beberapa waktu lalu.
Dikemukakan Jokowi saat memberikan sambutan dalam Silatnas dan Ultah ke 19 Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/8/2022).
"Saya akan berbicara berbeda karena kita tau sekarang ini memang dunia pada posisi yang tidak mudah, pada keadaan yang sangat sulit," kata Jokowi.
Jokowi kemudian menceritakan pertemuannya dengan sejumlah pimpinan negara pada ajang G7 beberapa bulan lalu. Jokowi sempat bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, petinggi lembaga internasional, hingga negara anggota G7.
"Saya tanyakan sebetulnya dunia ini mau ke mana? Beliau-beliau sampaikan, presiden Jokowi tahun ini kita akan sulit. Tahun ini kita akan sulit," kata Jokowi.
"Terus, kemudian seperti apa? Tahun depan akan gelap," cerita Jokowi.
Namun, Jokowi menegaskan hal tersebut tidak akan dialami oleh Indonesia. Jokowi menyebut, ramalan yang disampaikan sejumlah lembaga internasional hanya merujuk pada situasi dunia secara keseluruhan.
"Ini bukan Indonesia. Ini dunia. Hati-hati. Bukan Indonesia yang saya bicarakan tadi. Dunia. Semua negara pada keadaan yang tidak mudah," kata Jokowi.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)