POJOKNEGERI.COM - Pihak kepolisian di Samarinda ungkap kasus prostitusi online.
Dalam pengungkapan itu, ada keterlibatan belasan orang, baik sebagai muncikari hingga Wanita Tuna Susila (WTS).
Langkah kepolisian ini dapat respon positif dari Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Andi Muhammad Afif Rayhan.
Afif Rayhan, biasa ia disapa, beri apresiasi langkah pengungkapan itu.
"Kepolisian sudah berusaha penuh untuk memutus mata rantai perdagangan perempuan ini," ujarnya saat diwawancara melalui sambungan telepon seluler, Selasa (16/11/2021).
Beberapa waktu sebelumnya, sebelum kasus ini, kepolisian Kota Samarinda juga telah mengungkap kasus pembunuhan yang dilatarbelakangi oleh praktik prostitusi online di salah satu hotel.
"Pelakunya ditemukan di Kubar (Kutai Barat). Artinya polisi sudah bekerja sungguh," ucapnya.
Afif Rayhan mengakui bahwa untuk membersihkan praktik prostitusi masih menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah. Dibutuhkan perhatian dari semua pihak.
"Masyarakat harus pro aktif. Kalau tau segera laporkan. Ini tugas yang berat. Apalagi dunia digitalisasi tidak bisa lagi dibatasi," katanya.
(advertorial)