Pembangunan jembatan ini memang masuk ke dalam prioritas pembangunan strategis Pemkab Kukar pada 2024.
Pemerintah ingin menuntaskan masalah konektivitas di Kutai Kartanegara.
Camat Sebulu, Eddy Fachrudin, mengatakan keberadaan jembatan tersebut akan membuat perekonomian sejumlah kecamatan di Kukar semakin menggeliat karena akses warga menjadi semakin lancar.
Apalagi, sejumlah syarat pembangunan jembatan tersebut juga sudah terpenuhi.
Seperti, pembebasan lahan yang berlokasi sebagai pembangunan jembatan di Desa Sebulu Modern. Serta dukungan dari masyarakat setempat juga telah diterima pemerintah.
"Insya Allah dalam waktu dekat. Sudah dilelang tinggal mengklirkan lokasi titik pembangunannya saja," ucap Eddy Fachrudin.
Ia menjelaskan, pembangunan Jembatan Sebulu sudah di nanti masyarakat setempat sejak lama.
Pasalnya, selama ini masyarakat mengandalkan feri untuk menyeberangi sungai.
Tarif transportasi air ini adalah Rp 5 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp 20 ribu untuk kendaraan roda empat. Biaya ini dinilai membebani masyarakat.