Di peternakan sapi perah misalnya, Nestlé sedang melakukan penilaian sains dan teknologi mutakhir untuk mengurangi emisi pada tingkat peternakan.
Perusahaan akan mulai bekerja dengan 30 peternakan sapi perah referensi di 12 negara untuk menguji praktik-praktik pertanian yang berskala, ramah iklim, dan regeneratif yang membantu mencapai emisi net-zero gas rumah kaca.
Nestlé juga bekerja sama dengan para petani untuk memilih dan membudidayakan varietas kacang-kacangan yang bergizi dan lezat untuk digunakan sebagai alternatif susu.
Di Indonesia, tim AgriService Nestlé memanfaatkan pengetahuan lokal untuk mengembangkan dua model tumpang sari kopi yang memperkuat penghidupan petani kecil dan meningkatkan kualitas bentang alam kebun kopi di Sumatera.
Untuk lima tahun ke depan, Tim AgriService mempromosikan tumpang sari kopi sebagai model praktik pertanian regeneratif untuk mencapai target Net Zero Nestlé.
(redaksi)