POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Pasca tiga hari setelah Insiden robohnya plafon perpustakaan daerah Kota Samarinda, jajaran Komisi III DPRD Kota Samarinda melakukan tinjauan ke lokasi kejadian di Jalan Kesuma Bangsa, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota, Kamis (28/4/2022).
Plafon ambrol tersebut diketahui hanya dalam kurun waktu 5 bulan usai rampung dibangun pada Desember 2021 lalu.
"Kami sudah lihat ke sana. Sudah perbaikan, diperbaiki lagi plafon yang ambrol," kata Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani.
Angkasa menyatakan, dari hasil tinjauan gedung tersebut, kini diinformasikan memang masih dalam perawatan oleh pihak penyedia proyek.
Komisi III akan memanggil pihak-pihak terkait usai lebaran 2022 nanti. Mulai dari Inspektorat Samarinda hingga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda.
"Kami hanya ingin lihat, mungkin ada kelalaian dari sisi pembangunan. Kami mau lihat apakah sesuai dengan perencanaannya," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Samarinda Andi Harun geram saat menemukan kondisi bangunan Rp 10 miliar yang diperjuangkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) itu terkesan dibangun asal-asalan.
Melalui inspeksi mendadak (sidak), Andi Harun menemukan plafon paling parah ambrol di bagian lantai 3 gedung perpustakaan.
Namun tak hanya itu, beberapa sisi-sisi bangunan turut mengalami kebocoran akibat saluran pipa di bagian palfon lantaran tersumbat.
"Saya sungguh kecewa atas kualitas dan pelaksanaan proyek ini," pungkas Andi Harun. (Advertorial)