"Kekurangannya hanya IPAL dan kipas angin, tapi anggaran sebesar 1 miliar rupiah dianggap sudah cukup. Konsep tangga biasa tanpa eskalator dianggap lebih baik untuk menjaga keamanan dan kenyamanan,"ucapnya.
Dengan total 509 pedagang yang terdata, pihaknya masih akan melakukan verifikasi terhadap data tersebut.
"Ada kebijakan wali kota untuk memasukkan pedagang baru tanpa biaya, asalkan memenuhi persyaratan tertentu seperti retribusi harian dan pajak kekayaan daerah,"jelasnya.
Transformasi pasar mangkrak menjadi bangunan modern dan berstandar SNI ini menjadi langkah penting dalam memajukan sektor perdagangan di Samarinda.
(Adv/Saber)