Saham Apple anjlok 1,7% pada Selasa (10/9) waktu setempat setelah peluncuran seri iPhone 16.
Seri iPhone 16 diharapkan mampu menyelamatkan Apple dari anjloknya penjualan iPhone 15. Imbas iPhone 15 yang tak laku di China membuat posisi Apple tergeser dari produsen HP 'Top 5' di negara tersebut.
Apple juga menghadapi persaingan ketat dengan pemain lokal, terutama Huawei. Pada tahun lalu, Huawei meluncurkan Mate 60 Pro menjelang peluncuran iPhone 15. Alhasil, banyak orang yang lebih antusias dengan Mate 60 Pro, sebab menandai bangkitnya Huawei setelah bertahun-tahun menerima sanksi dagang AS.
Kali ini, iPhone 16 juga menghadapi tantangan serupa. Bertepatan dengan peluncurannya, Huawei meluncurkan seri ponsel lipat tiga Mate XT yang dibanderol US$ 2.800 atau Rp 43 jutaan.
Warga China pun menyambut ponsel mahal tersebut dengan antusiasme tinggi. Berbeda dengan iPhone 16, banyak warga China yang bangga berkat inovasi terbaru dari Huawei.
Di sisi lain, Apple menggenjot sistem AI Apple Intelligence pada seri iPhone 16, tetapi tak membeberkan waktu perilisan software tersebut dalam paparannya. Meski ada peningkatan hardware, namun tak terlalu signfikikan untuk memuaskan investor.
"Dengan banyaknya kata-kata seperti "akhir tahun ini" dan "awal tahun depan", pesan inti Apple untuk iPhone 16 adalah: Tahun depan akan lebih baik," kata analis Needham Laura Martin dalam sebuah catatan.
(*)