Terkait itu, pihak kepolisian memberi respon mengapa sopir truk kontainer M. Ali tak banting stir ke kiri.
Disampaikan polisi, kondisi terdesak bisa saja membuat M. Ali tak banting stir ke kiri, mengarah ke semak-semak.
"Kondisi urgen (terdesak) seperti itu mungkin manusia tidak dapat berpikir dengan cerdas. Karena itu kan waktunya hitungannya detik kan gitu," kataKabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo, dilansir dari detik.com
Ia lanjutkan bahwa dari hasil pemeriksaan, kecelakaan dikarenakan truk tronton mengalami rem blong.
"Dari hasil pemeriksaan awal kita, kecelakaan itu didominasi karena faktor truk tronton itu remnya blong, ditambah faktor geografis dari ruas jalan tersebut itu menurun," katanya.
(redaksi)