“Samarinda ini tidak bisa dilepaskan dari proses kelahiran nya dari kerajaan Kutai Ing Martadipura, jadi sedapat mungkin, secara historis saya menghubungkan jejak Samarinda dengan Kerajaan Kutai Ing Martadipura,” kata Andi Harun mengungkapkan.
3. Ingin beri pesan
Melalui nama tersebut, walikota ingin memberi pesan kepada masyarakat kalau kota Samarinda ingin maju, maka harus dilakukan dengan bergotong-royong.
“Kata kunci nya adalah Bebaya, bersama-sama kita membangun kota ini, itu pesannya,” tandasnya.
Melihat kondisi taman yang telah dilakukan pembenahan kembali dalam satu bulan terakhir, AH memberikan kemungkinan taman dapat dibuka sambil penataan dilakukan.
Terlihat jalur masuk kendaraan yang semula hanya ada satu akses, saat ini telah dibuat dua pintu masuk dan keluar yang berbeda lengkap dengan barrier gate yang dikelola oleh Dinas Perhubungan untuk pembayaran parkir.
“Kita melihat taman ini karena dalam acara Apeksi nanti akan ada acara penanaman pohon oleh 9 walikota disini,” terang Andi Harun lebih lanjut.
4. Respon DLH Samarinda