"Kondisi pintu rumah itu hanya digembok. Jadi mudah buat didobrak dan engsel kunci gembok rusak karena didobrak tersangka," ungkap Iptu Rifka ditemui Jumat (8/10/2021) sore tadi.
Setelah berhasil membuka pintu, Illa kemudian menggeledah satu persatu ruangan, mencari barang berharga yang kemungkinan bisa dijual. Meski sudah berkeliling didalam rumah, tak ada satupun yang menurutnya cocok untuk dicuri.
4. Temukan segepok uang
Di tengah kebingungan itu, Illa mengingat kalau sang paman sering menaruh sesuatu di sebuah lemari putih yang terdapat di ruang tamu. Saat lemari itu digeledah, Illa menemukan ada segepok uang di dalamnya.
Tanpa pikir panjang, tumpukan uang tersebut diambilnya. Agar tidak terlalu mencolok, uang disimpannya ke dalam kantong plastik. Aksi Illa ini rupanya tidak berjalan mulus.
Tanpa sepengetahuannya, ternyata ada tetangga paman yang tak sengaja melihat Illa keluar dari rumah sedang menenteng kantong berisikan tumpukan uang tersebut.
Singkat cerita, sepulangnya korban melihat keadaan pintu sudah dalam keadaan tidak terkunci lagi. Korban yang sadar bahwa rumahnya telah disatroni maling, lantas berlari mengecek uang tabungan yang disimpan di lemari.
Korban nyaris pingsan ketika mengetahui uang tabungan miliknya sebesar Rp27 juta lenyap. Dalam keadaan syok, tetangga korban lantas memberitahukan kalau keponakannya terlihat datang kerumah dengan membawa sesuatu di kantong plastik.
5. Korban lapor polisi
Atas informasi tetangganya itu, korbam lantas pergi melapor ke Mapolsek Samarinda Kota. Atas laporan itu, polisi langsung bergerak melakukan penyelidikan. Tak butuh waktu lama bagi petugas untuk menangkap Illa. Hanya selang beberapa jam dari pelaporan, Illa sudah berhasil diringkus tanpa perlawanan di kamar kosannya.
"Dari informasi itu kami lakukan penyelidikan. Kami cari dan tersangka kami tangkap di hari itu juga pada sore harinya. Tersangka kami amankan di kosan dia tidak jauh dari rumah korban di Jalan Lumba-lumba," sambungnya.
Illa lantas digelandang ke Mapolsek Samarinda Kota. Saat diinterogasi polisi, awalnya Illa tidak langsung mau mengakui perbuatannya. Kendati demikian, bukan jadi hambatan bagi petugas untuk membuat Illa mau mengakui perbuatannya.
Kepada petugas, Illa mengaku telah menggunakan uang hasil curiannya untuk menebus handphone yang dia gadai ketemannya. Sedangkan sisa uang lainnya dia simpan dibelakang kos-kosan temannya.
Polisi lantas kembali menggelandang Illa untuk menunjukkan tempat dimana uang hasil curiannya tersebut disembunyikan. Benar saja, saat ke lokasi yang ditunjukkan Illa, petugas mendapatkan sisa uang yang disimpan di dalam tumpukan karung.