POJOKNEGERI.COM - Pada tahun 2022 ini, Pemprov Kaltim akan membangun 508 rumah layak huni untuk warga prasejahtera.
Pembangunan rumah layak huni itu hasil patungan dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang ada di Bumi Mulawarman.
Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Dinas PUPR Kaltim, menyebut pihaknya bersama badan pengelola tengah melakukan persiapan grounbreaking rumah layak huni.
"Sudah ada persiapan, saya belum update tanggal beberapa jadinya. Tahun ini dikerjakan," kata Aji Firnanda, Kamis (14/7/2022).
Karena dibangun dengan dana CSR perusahan, Aji Firnanda menyebut tidak ada alokasi APBD Kaltim, ke proyek tersebut.
"Tidak ada APBD Kaltim, dialokasikan, semua full dari dana CSR," paparnya.
Sementara itu, Taufik Fauzi, Ketua Badan Pengelola Pembangunan RLH Kaltim, memaparkan pihaknya telah melakukan identifikasi dan verifikasi pelaksanaan pembangunan rumah layak huni.
Ada lima daerah yang telah diverifikasi seperti Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Timur, dan Penajam Paser Utara.
“Saat ini sudah dilakukan identifikasi dan verifikasi kepada calon penerima pembangunan RLH. Yang jelas tahun ini kurang lebih 508 unit siap dibangun,” ungkap Taufik.
Taufik belum bisa merinci berapa jatah rumah layak huni per kabupaten/kota, lantaran masih ada beberapa daerah yang dilakukan verifikasi dan identifikasi.
Taufik menyebut salah satunya Samarinda, mendapat jatah 41 unit rumah layak huni tersebar di seluruh kecamatan.
“Kami sampaikan ke calon penerima RLH adalah mereka berpenghasilan rendah, mempunyai lahan sendiri dan tentunya tidak memiliki rumah layak huni atau saat pendataan calon penerima tinggal di rumah tersebut,” jelasnya.
Terkait sokongan anggaran dari CSR perusahaan, Taufik menjelaskan saat ini ada tiga perusahaan yang telah menyalurkan dukungannya, seperti Perusda PT Bankaltimtara, PT Insani Bara Perkasa dan Gunung Bayan Group.
Pada tahun 2023 mendatang, pihaknya menarget akan membangun kurang lebih 258 unit rumah layak huni.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)