POJOKNEGERI.COM - Survei nasional dikeluarga lembaga konsultan politik Charta Poltiika.
Survei nasional itu bertajuk 'Persepsi Publik Terkait Kinerja Pemerintah dan Peta Elektoral Terkini' yang digelar pada tanggal 4-12 November 2022.
Survei ini melibatkan 1.220 responden melalui wawancara tatap muka, dengan margin of error 2,83 persen dan quality control sebanyak 20 persen dari total sampel.
Dalam salah satu simulasinya yang berjudul 'Dukungan Terhadap Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Ganjar Pranowo' disebutkan PDI-P berpotensi ditinggalkan pemilihnya jika tidak mengusung Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu sebagai calon presiden (capres) di tahun 2024. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya.
"Sebanyak 31 persen responden pemilih PDIP dan Ganjar Pranowo menyatakan tidak akan memilih PDI-P jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDIP," ujar Yunarto dalam keterangan tertulis, Selasa (29/11/2022).
Yunarto juga menyebut dalam simulasi yang sama, sebanyak 87,5 persen responden pemilih PDI-P dan Ganjar akan tetap memilih Ganjar Pranowo apabila tidak diusung PDIP sebagai capres 2024. Hanya sekitar lima persen responden tidak akan memilih Ganjar jika tidak diusung PDI-P.
"Sebanyak 87,5 persen responden pemilih PDI-P dan Ganjar Pranowo menyatakan tetap memilih Ganjar Pranowo meskipun tidak dicalonkan oleh PDI-P," kata Yunarto.