Lebih lanjut Taufiqur menjelaskan, program SMKPK ditargetkan dapat menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja, bisa menjadi wirausaha lewat keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh ke dunia kerja. Termasuk jadi rujukan dalam meningkatkan kualitas dan kinerja SMK lainnya.
“SMK ini tanpa didampingi industri, jadi susah. Jika didampingi, SMK akan bisa berkembang dan menghasilkan lulusan yang baik dan keterampilan sesuai kompetensi keahlian,” lanjutnya.
Oleh sebab itu, jika ada pendirian SMK baru, pihaknya ingin melihat beberapa aspek terlebih dahulu. Mulai dari jumlah guru yang disediakan hingga ketersediaan alat-alat penunjang praktiknya. Jika tidak ada, maka sekolah itu tak diizinkan berdiri. Sebab akan berdampak pada siswa yang telanjur mendaftar.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(advertorial)